Langsung ke konten utama

MENYIKAPI EKONOMI POLITIK GLOBALISASI: BEROGRANISASI MAJU


Pasca runtuhnya Unisoviet dan berakhirnya perang dingin awal decade 80-an, dampaknya dunia harus merubah dan memasuki cara hidup yang baru yang sesuai dengan situasi internasional, dalam konteks ini, dunia memang di ciptakan oleh negara adidaya terutama Amerika Serikat, ketika menang dalam perang dingin seluruh negara-negara yang ada dunia harus memasuki era baru dalam periode pax-americana, dimana seluruh negara-negara di dunia harus melakukan political adjustment terhadap kekuatan poalitik dan militer AS yang tergabung dalam G7 (bisa di baca di https://id.wikipedia.org/wiki/G7), dan konsekwensinya hal ini juga berdampak secara ekonomi yang harus memasuki monolitik ekonomi ke dalam system ekonomi neoliberal yang terlembagakan kedalam perjanjian internasional seperti WTO (World Trade Organization), dengan semangat ekonomi neoliberal semua negara yang tergabung harus menghilangkan hambatan perdagangan baik tarif maupun non tarif dan hal itu di sepakati bersama secara ketat.

Berangkat dari narasi di atas jelas, bahwa Indonesia sebagai negara yang juga harus ikut tergabung kedalam bagian daripada politik dan ekonomi internasional harus menyesuaikan diri dan menyiapkan setiap kebijakanya  berdasarkan situasi internasional, hal ini membuat saya guram dengan kebijakanya yang banyak tidak sesuai dengan kebutuhan rakyat Indonesia kebanyakan,  karena jika di kaji ulang hal itu selalu mengarah kepada kepentingan internasional, dan rasanya hanya ada satu cara untuk menganggapinya dengan memasuki oraganisasi perjuangan rakyat yang anti terhadap imperialisme dan feodalisme.

Hal ini pula yang membuat saya ikut terdorong untuk tergabung kedalam organiasasi dan banyak belajar dengan pengetahuan sebanyak mungkin pada organisasi, banyak membaca dan mengkaji politik internasional, negara dengan pengelolaan dan kebijakanya, problematika rakyat, yang mana hal itu tidak terlepas dari situasi internasional yang dipaksakan oleh negara adidaya terhadap Indonesia.

Dengan begitu saya bisa mengetahui secara mendalam apa yang sebenarnya terjadi dengan situasi objektif yang berdasarkan problematika yang sebenarnya dan melawan ketidakadilan negara terhadap rakyatnya melalui organisasi perjuangan rakyat, karena saya yakin bahwa organisai merupakan salah satu alat yang paling baik untuk melakukan perlawanan dengan sekala kekuatan yang lebih besar dan hanya organisasi maju yang mampu menghadapi situasi pelik seperti ini, dengan melawan imperialisme dan feodalisme yang menjadi masalah utama rakyat.
 

Komentar

Postingan populer dari blog ini

SISTEM RELIGI DAN ILMU GHAIB

SISTEM RELIGI DAN ILMU GHAIB Disusun oleh: Yugni Maulana Aziz 6670170056 Muhammad Ibnu Fajar 667010057   Rahmat Ady Prasetyo 6670170020 Dzikry Fadillah 6670170052Eldri Agustina                         6670170094 Rifky Aditya           6670170021 Ilmu Pemerintahan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politk Universitas Sultan Ageng Tirtayasa Jalan Raya Jakarta Km 4, Panancangan, Cipocok Jaya, Banjaragung, Kota Serang, Banten 42124 2018 DAFTAR ISI COVER MAKALAH…………………..………………………………………................... DAFTAR ISI……………………………………..…………………………….…………… KATA PENGANTAR…………………………….………………………………………... BAB I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah………………..………..…………….……………….1 1.2 Rumusan Masalah………………………...…………………………………….2 BAB II. ISI 2.1 Pengertian Sistem Religi ……………………………..…….…………..5 2.2 Unsur-Unsur Dasar Sistem Religi…………………………..…………..6 2...

CONTOH CRITICAL REVIEW TULISAN POLA RELASI BISNIS DAN POLITIK DI INDONESIA MASA REFORMASI: KASUS RENT SEEKING

CONTOH CRITICAL REVIEW TULISAN POLA RELASI BISNIS DAN POLITIK DI INDONESIA MASA REFORMASI: KASUS RENT SEEKING Tulisan ini merupakan bentuk critical review dari Jurnal Wacana Politik - Jurnal Ilmiah Departemen Ilmu Politik Vol. 1, No. 1, Maret 2016: 41 – 52 yang di tulis oleh ratna solihah Departemen Ilmu Pemerintahan FISIP Univeritas Padjajaran dengan nomor ISSN 2502 – 9185 Jurnal ratna solihah yang berjudul “ pola relasi bisnis dan politik di Indonesia masa reformasi: kasus rent seeking ” secara umum menjelaskan bagaimana pola relasi bisnis dan politik di era reformasi yang melibatkan actor politik untuk membagi sumber daya negara dengan para pelaku bisnis yang mana pemburu rente melakukannya secara terbuka di era demokrasi. Pemburu rente yang terjadi di era reformasi tidak terlepas dari pengaruh rente dari rezim orde baru yang sudah bertransformasi berdasarkan situasi politik saat ini melalui berdasarkan rezimnya, yang dari orde baru ke masa demokratis di era ref...