Langsung ke konten utama

Index Pembangunan Manusia



Index pembangunan manusia merupakan suatu ukuran untuk mengukur kinerja keberhasilan suatu pembangunan secara menyeluruh untuk semua negara yang biasanya di gunakan untuk menilai kualitas pembangunan dan mengklasifikasikan apakah suatu wilayah bisa di katakan sebagai wilayah yang maju ataukah dari segi pembangunan kurang, dan untuk data strategis sebuah negara dalam penilaian alokasi dana yang harus di khususkan serta  untuk bisa di katakan maju atau tidaknya di ukur berdasarkan 3 komponen di bawah ini:
Komponen yang diukur dalam IPM:
1.      Umur Panjang dan sehat (harapan hidup)
2.      Pengetahuan (melek huruf dan rata-rata sekolah)
3.      Kehidupan layak (daya beli)
Angka Harapan Hidup
Angka harapan hidup diukur berdasarkan berapa banyak tahun yang di tempuh oleh seorang selama hidup, yang di ukur berdasarkan 2 jenis pendekatan yaitu anak lahir dan anak yang masih hidup
Tingkat Pendidikan
            Dalam pengukuran yang gunakan untuk mengukur tingkat pendidikan pada suatu wilayah atau masyarakat maka bisa di lihat dan di ukur berdasarkan rata-rata lama sekolah dan angka melek huruf
Standar Hidup Layak
Dimensi standar hidup layak merupakan dimensi terkahir yang bisa di ukur untuk melihat apakah program dan usaha pemerintah untuk meningkatkan kesejahtreraan masyarakatnya sudah berjalan baik dan maksimal ataukah tidak, dan untuk mengukur standar kelayakan hidup bisa di ukur berdasarkan tingkat daya beli masyarakat dalam pembelian bahan pokok
Dlam index pembangunan manusia akan terlihat bentuk menifestasi kinerja program pemerintah yang sedang berjalan apakah sudah berpengaruh terhadap kesejahteraan masyarakat yang hal ini juga akan menjadi tolak ukur untuk pemerintah mengembangkan atau meningkatkan kinerjanya dalam menjalankan program-program kesejahteraan untuk masyarakat.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

CONTOH CRITICAL REVIEW TULISAN POLA RELASI BISNIS DAN POLITIK DI INDONESIA MASA REFORMASI: KASUS RENT SEEKING

CONTOH CRITICAL REVIEW TULISAN POLA RELASI BISNIS DAN POLITIK DI INDONESIA MASA REFORMASI: KASUS RENT SEEKING Tulisan ini merupakan bentuk critical review dari Jurnal Wacana Politik - Jurnal Ilmiah Departemen Ilmu Politik Vol. 1, No. 1, Maret 2016: 41 – 52 yang di tulis oleh ratna solihah Departemen Ilmu Pemerintahan FISIP Univeritas Padjajaran dengan nomor ISSN 2502 – 9185 Jurnal ratna solihah yang berjudul “ pola relasi bisnis dan politik di Indonesia masa reformasi: kasus rent seeking ” secara umum menjelaskan bagaimana pola relasi bisnis dan politik di era reformasi yang melibatkan actor politik untuk membagi sumber daya negara dengan para pelaku bisnis yang mana pemburu rente melakukannya secara terbuka di era demokrasi. Pemburu rente yang terjadi di era reformasi tidak terlepas dari pengaruh rente dari rezim orde baru yang sudah bertransformasi berdasarkan situasi politik saat ini melalui berdasarkan rezimnya, yang dari orde baru ke masa demokratis di era ref...

TATAPERILAKU PADA MASYARAKAT MULTIKULTURAL

Etika dalam Bahasa Yunani, “ethos” yang jika di kaji dalam bentuk tunggal artinya tempat, tinggal yang biasa, kebiasaan, padang rumput, adat, kendang, akhlak, perasaan, cara berfikir dan sikap. Dan jika adalam bentuk yang jamak yaitu “ta etha” artinya adat kebiasaan atau jika dalam Bahasa arab etika yaitu ilmu yang mempelajari akhlak manusia, [1] atau para etikawan mendefiniskan etika sebagai “ethics is the study of moral” etika adalah studi tentang pandangan moral dan tindakan manusia. Hegemoni luar terhadap kita menjadi lebih kuat dengan adanya globalisasi, dimana semua hal dapat masuk dengan mudah melalui, koran, media elektronik, internet, tanpa filter yang kuat, serta penanaman karakteristik kebudayaan yang lemah menjadikan orang mudah terhegemoni oleh kebudayaan dari luar yang mana hal itu menjadikan budaya dan karakteristik suatu wilayah akan hilang dari kepribadianya, sehingga menjadikan kita menjadi tidak lagi seperti diri sendiri maka dari itu pendidikan mengenai e...

IMPLEMENTASI ETIKA PEMERINTAHAN DI ARAB SAUDI

Kelompok 5 : 1.       Gita Permata Lestari (6670170016) 2.       Dede Surya Lesmana (6670170067) 3.       Yugni Maulana Aziz (6670170056) 4.       Endiansyah Pratama 5.       Dzikri Fadillah 6.       Yusuf Mardani Febria 7.       Nabilah Yasmin Belladina Kelas : III C Ilmu Pemerintahan Mata Kuliah : Etika Pemerintahan ETIKA PEMERINTAHAN DI ARAB SAUDI A.     Pengertian Etika             Etika secara etimologis berasal dari bahasa Yunani yaitu ethos yang berarti sifat, watak, adat, kebiasaan, tempat yang baik, atau ethikos yang berarti yang berarti susila, keadaban, atau kelakuan dan perbuatan yang baik. sedangkan secara terminologis etika merupakan pengetahuan yang membahas baik dan b...