Langsung ke konten utama

REVIEW MULTICULTURALISM AT THE MILLENIUM



REVIEW MULTICULTURALISM AT THE MILLENIUM

               Deklarasi kebijakan mengenai multikulturalisme di kanada yang merupakan masalah menonjol dan menjadi signifikansi politik panas yang selalu popular dan ilmiah, dengan empat topik masalah yang secara dominan terjadi yaitu Kesatuan dan Keanekaragaman: Perspektif Nasional, Simbol atau Hak: Perendaman Minoritas atas Multikulturalsm, Multikulturaisme dan Politik Quebec, dan Teori Persamaan dan Keragaman Pluralisme Kanada: Perspektif Nasional, dalam hal ini kebijakan seperti perlindungan khusus bagi etnis/ras tertentu, insiden komagata maru, larangan memilih untuk kelompok-kelompok tertentu, penolakan terhadap pengungsi Yahudi dan praktik diskrimanasi lainya yang hal ini terjadi di Kanada.

               Pada sekitaran tahun 1960 menjadi gejolak masyarakat minoritas yang merasakan diskriminasi yang terjadi di kanada, hal ini karena banyaknya terjadi karena ketidakadilan kanda terhadap masyarakat minoritas, dan bahkan kebijakan kanada dalam seperti halnya dalam perspektif Nasional di anggap sebagai bentuk pemecah belah internal setiap orang yang memiliki peran penting dalam pemerintahan dan negara, melanggengkan eksloitasi para kapital asing untuk memonopoli sumber daya yanga ada di kanada, yang pada akhirnya sebagai output menjadi disintegrasi secara internal dan hal ini merupakan suatu kegagalan transformasi yang dibuat oleh kanada itu sendiri, atau dalam perspektif Simbol dan Hak apakah kebijakan ini sudah efektif untuk di deklarasikan karena dalam hal ini seperti dalam analisa Karl Peter dia melihat adanya sebuah paksaan terhadap kelompok etnis untuk mentaati apa yang di sepakati oleh kelompok dominan hal ini jelas bahwa hak etnis sangat didiskriminasi sekali, dalam Multikulturalisme dan Politik Quebec perselisihan Bahasa dan kebijakan federasi yang terjadi mengingat karena histori yang pernah terjadi antara inggris-prancis dan kanada, misalnya peter melihat bahwa hal ini merupakan suatu cara elit inggris untuk meligitimasi contiued dominancc” selain itu masih banyak terjadi problem politik Quebec yang terjadi seperti halnya keberbihakan mengenai proyek pembangunan yang selalu berfokus pada Quebec.

               Dan untuk masa depan yang akan datang haruslah memperhatikan Persatuan nasional, hak minoritas, Quebec dan sifat pluralisme budaya, harus menjadi hal utama yang harus di perhatikan, serta dukungan juga harus di berikan kepada kaum minoritas seperti anti rasisme, hak asasi manusia, kesetaraan gender, kesetaraan sosial , pengenalan budaya dan kelangsungan hidup budaya yang akan menjaga multikulturalisme kanada menjadi lebih adil



Komentar

Postingan populer dari blog ini

CONTOH CRITICAL REVIEW TULISAN POLA RELASI BISNIS DAN POLITIK DI INDONESIA MASA REFORMASI: KASUS RENT SEEKING

CONTOH CRITICAL REVIEW TULISAN POLA RELASI BISNIS DAN POLITIK DI INDONESIA MASA REFORMASI: KASUS RENT SEEKING Tulisan ini merupakan bentuk critical review dari Jurnal Wacana Politik - Jurnal Ilmiah Departemen Ilmu Politik Vol. 1, No. 1, Maret 2016: 41 – 52 yang di tulis oleh ratna solihah Departemen Ilmu Pemerintahan FISIP Univeritas Padjajaran dengan nomor ISSN 2502 – 9185 Jurnal ratna solihah yang berjudul “ pola relasi bisnis dan politik di Indonesia masa reformasi: kasus rent seeking ” secara umum menjelaskan bagaimana pola relasi bisnis dan politik di era reformasi yang melibatkan actor politik untuk membagi sumber daya negara dengan para pelaku bisnis yang mana pemburu rente melakukannya secara terbuka di era demokrasi. Pemburu rente yang terjadi di era reformasi tidak terlepas dari pengaruh rente dari rezim orde baru yang sudah bertransformasi berdasarkan situasi politik saat ini melalui berdasarkan rezimnya, yang dari orde baru ke masa demokratis di era ref...

TATAPERILAKU PADA MASYARAKAT MULTIKULTURAL

Etika dalam Bahasa Yunani, “ethos” yang jika di kaji dalam bentuk tunggal artinya tempat, tinggal yang biasa, kebiasaan, padang rumput, adat, kendang, akhlak, perasaan, cara berfikir dan sikap. Dan jika adalam bentuk yang jamak yaitu “ta etha” artinya adat kebiasaan atau jika dalam Bahasa arab etika yaitu ilmu yang mempelajari akhlak manusia, [1] atau para etikawan mendefiniskan etika sebagai “ethics is the study of moral” etika adalah studi tentang pandangan moral dan tindakan manusia. Hegemoni luar terhadap kita menjadi lebih kuat dengan adanya globalisasi, dimana semua hal dapat masuk dengan mudah melalui, koran, media elektronik, internet, tanpa filter yang kuat, serta penanaman karakteristik kebudayaan yang lemah menjadikan orang mudah terhegemoni oleh kebudayaan dari luar yang mana hal itu menjadikan budaya dan karakteristik suatu wilayah akan hilang dari kepribadianya, sehingga menjadikan kita menjadi tidak lagi seperti diri sendiri maka dari itu pendidikan mengenai e...

IMPLEMENTASI ETIKA PEMERINTAHAN DI ARAB SAUDI

Kelompok 5 : 1.       Gita Permata Lestari (6670170016) 2.       Dede Surya Lesmana (6670170067) 3.       Yugni Maulana Aziz (6670170056) 4.       Endiansyah Pratama 5.       Dzikri Fadillah 6.       Yusuf Mardani Febria 7.       Nabilah Yasmin Belladina Kelas : III C Ilmu Pemerintahan Mata Kuliah : Etika Pemerintahan ETIKA PEMERINTAHAN DI ARAB SAUDI A.     Pengertian Etika             Etika secara etimologis berasal dari bahasa Yunani yaitu ethos yang berarti sifat, watak, adat, kebiasaan, tempat yang baik, atau ethikos yang berarti yang berarti susila, keadaban, atau kelakuan dan perbuatan yang baik. sedangkan secara terminologis etika merupakan pengetahuan yang membahas baik dan b...